Kamis, 25 Juni 2009

MEREKA HANYA TITIPAN SEMATA

surat anakku Anggia Fatimatuzzahra, yang aku temukan dalam halaman sebuah novel yang berjudul " A death in Vienna "
yang dia berikan sebagai kado di ulang tahunku, di september 2007. sungguh
membuatku terharu.
lama aku tercenung dalam galau, dalam suka, dalam syukur yang tak terbilang pada
Sang Maha Pemilik segalanya, karena telah diberi amanah untuk menjaga anak-anakku.

ya... aku hanya sekedar menjaganya, aku tak berhak memiliki mereka.
mereka amanah Allah yang dipercayakan padaku untuk merawat,mendidik,membimbing,
menunjukan jalan yang akan mereka tapaki.
Tetapi kadang aku merasa mereka adalah milikku, yang harus menjadi seperti apa
yang aku mau, hitam putih hidup mereka, aku yang tentukan. sehingga ketika
mereka tak manjadi seperti yang aku inginkan,
ketika mereka tak lagi ada dalam dekapan
ketika mereka memilih jalan yang tak aku tunjukan,
aku meradang dalam ketaksabaran.
bahkan kadang gelap dalam pikiran .
aku lupa bahwa orang tua tak sepenuhmya memiliki jiwa raga dan pikiran mereka
,mereka adalah juga manusia yang berhak atas langkah yang dipilihnya.

Ah anakku Anggia, aku...ibumu ini seperti yang baru terbangun dari tidur
panjang, yang ternina bobokan dalam nyanyian harapan,
aku terjaga dari anggapan bahwa engkau masih dalam buaian,
ha...ternyata engkau telah dewasa,
telah bisa kau expressikan apa yang ada dalam pikiranmu, dalam anganmu,
telah kau tunjukkan ke" akuan "mu ,
dan aku i b u m u ! hanya dapat memandangmu dalam dada sarat do'a,
ketika suatu hari engkau bersimpuh untuk izinku agar aku melepaskamu,
untuk engkau berbagi rasa dengan pilihanmu,

ahirnya kuserahkan semuanya tentangmu kepada Pemilik mu, karena aku hanyalah
sekedar penjaga amanah-Nya.